Peta Zona Peternakan - RW 01 Kelurahan Pakintelan



LATAR BELAKANG

Peta zonasi peternakan di Dusun Sironjang yang terletak pada wilayah Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang dibuat sebagai bentuk respons terhadap potensi yang dimiliki oleh wilayah tersebut dalam bidang peternakan. Berdasarkan akuisisi dan analisis data, terlihat bahwa Dusun Sironjang memiliki faktor yang mendukung pengembangan peternakan, salah satunya karena banyaknya hewan ternak yang dikembangbiakkan, seperti sapi potong, sapi perah, kambing, domba, lebah, hingga closed house yang berisi ayam. Alasan yang melatarbelakangi pembuatan peta zonasi ini, yaitu adanya potensi sumber daya ternak sehingga dapat melakukan diversifikasi ternak, mendorong ekonomi lokal, dan dapat meminimkan adanya sebaran penyakit.

ISI BAHASAN

Peta zonasi peternakan berisi sebaran peternakan yang ada di wilayah dusun sironjang. Terdapat setidaknya 7 ternak yang dikembangbiakkan. Pertama, ada ternak sapi potong berjumlah 6 kandang yang disimbolkan dengan bulat hijau. Kemudian sapi perah yang disimbolkan dengan warna biru muda sejumlah 2 kandang. Uniknya, disini terdapat peternakan lebah sejumlah 2 buah yang ditampilkan dengan warna merah. Peternakan lebah ini terletak di perbatasan RW 01 dan RW 06 karena posisinya berada di ujung wilayah RW 01. Di sebelah ternak lebah, terdapat satu kandang ayam closed house yang digambarkan dengan warna hitam. Terdapat 2 kandang yang memiliki peternakan kuda, namun hanya ada satu yang khusus kuda yaitu daerah yang disimbolkan dengan warna ungu. Masyarakat yang memiliki peternakan domba sejumlah 2 orang yang ditampilkan dengan warna biru muda. Peternakan kambing mengungguli semua jenis peternakan yang ada dengan jumlah 8 kandang yang disimbolkan dengan warna kuning.

MANFAAT

Manfaat Peta Zonasi Peternakan dusun Sironjang antara lain:

  • Perencanaan Pengembangan Ternak yang Lebih Terarah

Peta zonasi peternakan memberikan ilustrasi sebaran dan jenis ternak yang dikembangkan di Dusun Sironjang. Para peternak dan stakeholder dapat merencanakan pengembangan ternak yang lebih terarah. Misalnya, mengidentifikasi potensi ternak lain untuk meningkatkan jumlah ternak.

  • Optimalisasi Pemanfaatan Lahan

Dengan mengetahui sebaran peternakan melalui peta zonasi, dapat mengoptimalkan penggunaan lahan. Peta dapat membantu dalam menentukan penggunaan lahan yang paling cocok untuk masing-masing jenis ternak, seperti tempat yang sesuai untuk peternakan lebah atau tempat yang cocok untuk kandang ayam closed house.

  • Diversifikasi Ternak yang Efektif

Peta zonasi memungkinkan peternak untuk melihat sebaran jenis ternak dengan jelas. Hal ini dapat mendorong diversifikasi ternak yang lebih efektif, seperti mengidentifikasi peluang untuk mengembangkan jenis ternak yang kurang umum tetapi berpotensi menguntungkan, seperti lebah dan kuda.

  • Pencegahan Penyakit Ternak

Dengan memetakan peternakan yang ada di Dusun Sironjang, dapat membantu pengendalian dan pencegahan penyebaran penyakit hewan, karena peternakan yang terinfeksi dapat diidentifikasi dengan lebih baik.

Peta zonasi peternakan memberikan informasi penting bagi pengelola peternakan yang continue guna kesejahteraan masyarakat lokal serta keberlanjutan ekonomi wilayah Sironjang sehingga dapat memenuhi tujuannya menjadi Desa Wisata Agroekokultural.